Blog ini berisi tentang jenis-jenis ikan yang ada didunia baik itu Ikan Air Asin maupun Ikan Air Tawar. Serta dilengkapi dengan beberapa Khasiat dan Manfaat, Tips dan Cara mengolah ikan. Semoga bisa meningkatkan pengetahuan dan informasi yang bermanfaat untuk semuanya ;)

Kamis, 23 April 2015

Ikan Salmon

Ikan Salmon adalah sejenis ikan laut dari famili Salmonidae. Ikan lain yang satu famili dengan salmon adalah ikan Trout. Perbedaannya adalah pada migrasi hidup salmon dibandingkan dengan ikan trout yang menetap. Salmon hidup di Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik.

 Secara umum, salmon adalah spesies anadromous, yaitu spesies yang bermigrasi untuk berkembang biak. Salmon lahir di perairan air tawar, bermigrasi ke lautan, lalu kembali ke air tawar untuk bereproduksi. Terdapat suatu kepercayaan bahwa salmon selalu kembali ke tempat yang sama di mana ia dilahirkan untuk berkembang biak. Penelitian menunjukkan demikian, namun alasan mengapa hal itu terjadi dan bagaimana salmon dapat menyimpan memori tersebut masih misteri.

Salmon kembali ke perairan air tawar yang deras untuk berkembang biak. Metode navigasi yang dilakukannya kemungkinan dilakukan dengan indra penciuman ikan tersebut. Setengah dari salmon dewasa akan mati dalam beberapa hari hingga minggu setelah berkembang biak.
Untuk menaruh telur, salmon betina mengepakkan ekornya untuk menciptakan wilayah bertekanan rendah untuk mengangkat kerikil agar tersapu arus, menciptakan celah baginya untuk menaruh telur. Satu celah dapat menampung 5000 telur, menutupi area sekitar 2,8 m2. Warna telur bervariasi dari oranye hingga merah. Satu atau lebih salmon jantan akan mendekati betina dan mengeluarkan spermanya ke air untuk membuahi telur. Salmon betina lalu menutupi telur-telurnya dengan menyapu kerikil lalu pergi bertelur di tempat lain. Salmon betina dapat melakukannya sebanyak tujuh kali sebelum telur dalam ovariumnya habis. Salmon akan mati kelelahan segera setelah bertelur.
Telur harus diletakkan di bawah kerikil di sekitar air yang dingin dengan arus yang baik sebagai suplai oksigen. Kematian yang tinggi umum terjadi pada tahap ini, yang sebagian besar terjadi akibat predasi dan perubahan kondisi perairan akibat ulah manusia.
Salmon muda menetap di perairan air tawar tersebut tempat mereka dilahirkan, selama tiga tahun sebelum bermigrasi ke lautan. Pada masa tersebut, mereka berwarna keperakan. Diperkirakan hanya 10% dari jumlah telur yang selamat mencapai tahap ini.
Salmon menghabiskan waktu selama satu hingga lima tahun sebelum mencapai usia kematangan seksual. Salmon dewasa akan kembali ke tempat di mana dia dilahirkan untuk berkembang biak. Untuk menuju ke proses tersebut, beberapa jenis salmon mengembangkan taring. Warna mereka akan menjadi gelap. Jarak perjalanan yang dilakukan salmon sangat menakjubkan, mereka dapat mengarungi arus sungai sejauh 1.400 km dan mendaki setinggi 2.100 m dari lautan menuju tempat di mana mereka dilahirkan.
Selama berada di air tawar dan muara, salmon muda memakan serangga, amphipoda dan crustasea lainnya. Ketika sudah besar, mereka akan memakan ikan kecil.

Secara nutrisi, ikan ini mengandung protein dan Vit D yang tinggi. Ikan ini juga mengandung kolesterol dengan kadar yang bervariasi antara 23–214 mg/100 g tergantung spesiesnya. Ikan salmon yang telah dimasak mengandung DHA antara 500–1500 mg dan EPA antara 300–1000 mg per 100 gram sajian.

Ikan yang dibudidayakan mengandung kadar dibenzodioxin  dan polychlorinated biphenyl dengan kadar hingga 8 kali ikan salmon yang ditangkap di alam liar meski masih jauh di bawah kadar yang dikategorikan membahayakan. Meski demikian, manfaat memakan ikan salmon bagi kesehatan dikatakan jauh melebihi risikonya.

Daging ikan salmon secara alami berwarna jingga kemerahan karena keberadaan pigmen karotenoid astaxanthin dan canthaxanthim  yang didapatkan ikan salmon dari krill dan zooplankton. Ikan salmon hasil budi daya tidak mendapatkan pakan alami tersebut dan dagingnya berwarna pucat, sehingga pakan ikan salmon budi daya ditambahkan pewarna identik astaxanthin (E161j) dan canthaxanthin (E161g) untuk memberi warna pada dagingnya dan menarik minat konsumen. Alternatifnya adalah dengan memberikan pakan yang sesuai seperti udang namun cukup mahal. Alternatif lainnya yaitu menggunakan ekstrak ragi merah (Phaffia rhodozyma) yang memberikan pigmen yang sama. Namun asupan pigmen canthaxanthin yang berlebihan bagi manusia dapat mempengaruhi kesehatan mata.
Daging salmon mentah dapat mengandung nematoda Anisakis, parasit yang mampu menyebabkan Anisakiasis.

Socializer Widget By Blogger Yard
SOCIALIZE IT →
FOLLOW US →
SHARE IT →

0 komentar:

Posting Komentar