Ikan Bandeng (Chanos chanos)
adalah ikan pangan populer di Asia Tenggara. Ikan ini merupakan satu-satunya
spesies yang masih ada dalam suku Chanidae (bersama enam genus tambahan dilaporkan
pernah ada namun sudah punah). Dalam bahasa bugis
dan Makasar dikenal sebagai ikan bolu, dan
dalam Bahasa Inggris milkfish)
Mereka
hidup di Samudera Hindia dan Samudera Pasifik dan cenderung berkawanan di sekitar pesisir
dan pulau-pulau
dengan terumbu koral. Ikan yang
muda dan baru menetas hidup di laut selama 2–3 minggu, lalu berpindah ke rawa-rawa bakau
berair payau,
dan kadangkala danau-danau
berair asin. Bandeng baru kembali ke laut kalau sudah dewasa dan bisa
berkembang biak.
Ikan
muda disebut nener dikumpulkan
orang dari sungai-sungai dan dibesarkan di tambak-tambak.
Di sana mereka bisa diberi makanan apa saja dan tumbuh dengan cepat. Setelah
cukup besar (biasanya sekitar 25-30 cm) bandeng dijual segar atau beku. Bandeng
diolah dengan cara digoreng, dibakar, dikukus, dipindang,
atau diasap.
Bandeng
disukai sebagai makanan karena rasanya gurih, rasa daging netral (tidak asin
seperti ikan laut) dan tidak mudah hancur jika dimasak. Dari sisi harga,
bandeng termasuk ikan kelas menengah ke atas. Dalam perayaan Tahun Baru Imlek, hidangan bandeng menjadi bagian tradisi wajib bagi warga Tionghoa asli Jakarta dan sekitarnya. Kelemahan
bandeng ada dua: dagingnya 'berduri' dan kadang-kadang berbau 'lumpur'/'tanah'.
- Duri bandeng
Duri
bandeng sebenarnya adalah tulang. Duri ini mengganggu kenikmatan dalam memakan dagingnya.
Gangguan ini dapat diatasi dengan penggunaan panci bertekanan tinggi
(presto atau autoklaf) dalam waktu tertentu, sehingga duri ini menjadi lunak
dan dapat dihancurkan jika dikunyah.
- Bau lumpur
Bau
lumpur pada bandeng banyak dialami pada bandeng yang diambil dari tambak. Bandeng
yang dipelihara dikaramba jarang yang
berbau. Penyebab gejala bau lumpur adalah beberapa Cyanobacteria,
terutama dari genus Oscillatoria, Symloca dan Lyngbia yang
menghasilkan Geosmin. Apabila ikan
tinggal di tempat yang kaya geosmin atau memakan plankton ini, dagingnya akan
memiliki cita rasa tanah.
Bau
lumpur dapat diatasi paling tidak dengan dua cara. Cara pertama adalah dengan
memelihara ikan selama 7—14 hari dalam air mengalir bebas biosmin sebelum
dijual. Cara kedua adalah dengan perlakuan pemberian asam tertentu.
Sumber
: http://id.wikipedia.org/wiki/Bandeng
0 komentar:
Posting Komentar