Blog ini berisi tentang jenis-jenis ikan yang ada didunia baik itu Ikan Air Asin maupun Ikan Air Tawar. Serta dilengkapi dengan beberapa Khasiat dan Manfaat, Tips dan Cara mengolah ikan. Semoga bisa meningkatkan pengetahuan dan informasi yang bermanfaat untuk semuanya ;)

Rabu, 04 Maret 2015

Ikan Gurami (Osphronemus Gouramy Lac.)

Ikan gurami adalah ikan peliharaan yang berasal dari rawa. Badannya pipih memanjang dan berwarna kecoklatan dengan bintik hitam pada dasar sirip dada. Sirip perut berubah menjadi semacam benang panjang yang berfungsi sebagai alat peraba. Ikan ini merupakan ikan labirin, dan sebagai ikan omnivor yang menyukai tumbuh-tumbuhan. Berat badannya dapat mencapai 6 - 8 kilogram per ekor meskipun ikan tersebut pertumbuhannya relatif lambat. Diperairan bebas, ikan gurami berbiak pada musim kemarau tetapi dikolam-kolam dapat berbiak sepanjang tahun. Di daerah tropis, ikan ini dapat dipelihara dengan baik di daerah dengan ketinggian kurang dari 800 meter dari muka laut.

Cara Membiakkan Ikan Gurami:
Ikan gurami dapat mulai dipijahkan pada kolam khusus untuk pemijahan atau pada kolam pemeliharaan induk. Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk peijahan ikan gurami adalah air harus jernih dan tidak perlu ada aliran deras, kedalam kolam sekitar tiga-perempat sampai satu meter, tersedia bahan-bahan untuk pembuatan sarang seperti ijuk dan rumput-rumput kering. dalam satu kolam pemijahan khusus sebaiknya hanya disediakan satu ekor induk jantan supaya tidak terjadi perkelahian merebutkan induk betina.

Satu ekor induk jantan yang beratnya sekitar 6 - 7 kilogram dapat berpijah dengan empat ekor induk betina yang beratnya masing-masing 2,5 - 3 kilogram. Di dalam kolam pemijahan khusus ini, satu ekor induk betina membutuhkan luasan sekitar 20 - 30 meter persegi. Luas kolam pemijahan khusus adalah sekitar 60 - 100 meter persegi.
Pada kolam pemeliharaan induk yang merangkap sebagai kolam pemijahan, satu ekor induk betina memerlukan luasan sekian 40 - 50 meter persegi. Luasan kolam macam ini biasanya sekitar 1.000 - 2.000 meter persegi.

Kolam pemijahan khusus yang akan digunakan sebaiknya dikeringkan terlebih dahulu dan pematangnya diperbaiki. Supaya air kolam selalu jernih baik sekali bila air kolam pemijahan berasal dari air tanah (mata air). Untuk setiap satu ekor induk betina disediakan sebuah keranjang bambu berbentuk kerucut (diameter 30 centimeter) yang dipasang pada empat buah patok bambu sekitar 15 - 20 centimeter dibawah permukaan air. keranjang bambu tersebut berfungsi sebagai rangka sarang didekat keranjang disediakan ijuk atau sabut kelapa yang sudah lepas-lepas secukupnya yang taruh diatas sebatang bambu kecil yang terapung dipermukaan air, setelah berbagai persiapan tersebut selesai barulah induk gurami dilepaskan kekolam pemijahan.

Bila pemijahan telah selesai, sarang ditutup dengan ijuk yang masih tersedia. Dengan demikian, sarang yang bagian depannya sudah tertutup mencirikan bahwa ikan gurami sudah selesai bertelur. Bila seekor induk jantan melayani beberapa induk betina, kegiatan serupa dilakukan secara bergilir.
Bergantung pada keperluan pasar, kebiasaan dan kondisi daerah maka dalam menetaskan telur ikan gurami terdapat beberapa cara yaitu : Penetasan dikolam pemijahan, penetasan dalam wadah terapung dikolam dan penetasan dalam paso.

Sumber : "Pengembangbiakan Ikan-ikan Peliharaan di Indonesia" Oleh Ir. Komar Sumantadinata M.Sc."

Socializer Widget By Blogger Yard
SOCIALIZE IT →
FOLLOW US →
SHARE IT →

0 komentar:

Posting Komentar