Ikan Lopis merupakan Ikan air tawar, pemangsa ikan kecil dan krustasea,
dewasa berukuran 1,5-7 kg, dengan ciri khas ikan berpunggung pisau:
punggungnya meninggi sehingga bagian perut tampak lebar dan pipih. Lopis
dicirikan melalui sirip duburnya yang menyambung dengan sirip ekor berawal tepat di belakang sirip perut yang dihubungkan dengan sisik-sisik kecil. Bentuk kepala dekat punggung cekung dan rahangnya semakin panjang sesuai dengan
meningkatnya umur sampai jauh melampaui batas bagian belakang mata pada
ikan yang sudah besar.
Betina memiliki sirip perut relatif pendek dan tidak menutup bagian urogenital, alat kelamin berbentuk bulat. Ketika birahi (matang gonad), bagian perut membesar dan kelamin memerah. Jantan memiliki sirip perut lebih panjang dan menutup bagian urogenital, alat
kelamin berbentuk tabung, ukuran lebih kecil daripada betina. Jika
jantan siap pijah alat kelamin memerah dan mengeluarkan cairan putih (cairan sperma) jika ditekan/diurut.
Telur biasanya diletakkan di batang terendam pada kedalaman hingga 1m. Dalam
rekayasa penangkaran, batang bambu atau papan dipakai sebagai tempat
penempelan telur. Pemijahan dilakukan pada musim penghujan (di BBAT
Agustus hingga Maret). Dalam sekali pemijahan, seekor betina rata-rata
menghasilkan 288 butir telur, meskipun dapat menghasilkan hampir dua
kali lipat dari jumlah itu. Derajat pembuahan berkisar 30-100 %. Derajat
penetasan 72,2% dan sinatasan (survival rate) larva adalah 64,2%. Larva menetas sekitar 72-120 jam (3-5 hari) pada suhu air 29-30 °C.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Lopis
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Lopis
0 komentar:
Posting Komentar